Mengoreksi Jiwa Yang Cendrung Ingin Berbangga

Diposting oleh Unknown on Rabu, 19 Desember 2012

Jiwa itu, jika melihat pemiliknya melakukan pekerjaan dengan baik serta berbicara dengan menarik dan bagus, atau bahkan memiliki kreatifitas dalam berkarya. Maka akan muncul didalam nya rasa takjub dan membanggakan diri, padahal kita tahu bahwa Tuhan (Allah) menghendaki kebaikan pada diri seseorang hamba-Nya, maka dia menguji jiwa seseorang yang mengusik jiwanya, melenyapkan kesombongan nya dan bahkan mencabut pohon takjub darinya hingga akar-akarnya. sehingga kesalahan dan kekurangan akan menjadi rahmat baginya. Oleh karena itu kita perlu berhati-hati kalau ujub dan bangga diri itu telah merasuki jiwa kita, seperti kata salah seorang cendikiawan muslim..., \"berapa banyak ornag yang kita lihat memiliki ilmu yang luas, sangat cerdik, dan tutur katanya yang fasih, dia melihat karunia-karunia ini pada dirinya lantas membuatnya ujub, sombong, membanggakan diri sendiri, serta merenggut ketaqwaan dan keihklasannya.

Diantara orang-orang yang beribadah, memiliki kekaguman terhadap diri sendiri, memandang dirinya lebih baik, serta meremehkan orang selain diri atau kelompoknya\". Perlu di perhatikan, sikap seperti ini ada baik anda harus dengan seksama melihat keadaan anda sendiri karena kelak akan menghancurkan diri sendiri, jika pun kita memiliki karunia sebagaimana yang menjadi ketentuan-Nya..., adakala nya kita juga harus bersikap mawas diri serta berupaya untuk selalu menghargai hidup, tetap merasa kurang dari apa pun yang perlu dibenahi tentunya. Bukan membuat kita kagum, atau bahkan menganggap diri lebih pantas dan lebih baik, kita semua harus selalu menyadarkan diri akan hal itu, kalau bukan karena karunia Tuhan (Allah) dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tiada seorang pun di antara kamu yang bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu ) selama-lamanya.\" (QS. An Nur:21)

Kalau merasa lebih dekat kepada Tuhan (Allah swt) boleh jadi kita tahu kerap melakukan maksiat akan menyesal, bertaubat, menjauhi maksiat, dan kembali kepada Allah. Kalau kita merasa memiliki banyak kelebihan, bisa jadi orang yang terlihat lemah sesungguhnya memiliki potensi besar yang suatu saat akan menemukan momen ledaknya, sehingga ia lebih kuat dari kita. Bukankah karunia itu hanya milik Tuhan (Allah swt) semata..!? dialah yang memberi petunjuk, memilih, memberi serta memberi petunjuk memilih serta mengajari dalam memberi kesempatan maka reaksilah selalu diri kita dari kecendrungan untuk berbangga dari sesuatu yang kita miliki, agar kita tetap tetap menjaga kemulian. Semoga bermanfaat Bagi Anda, Dan Mohon Informasi Jika Ada Yang Salah Dalam Tulisan Bait Kalimat Saya Ini....! 

More aboutMengoreksi Jiwa Yang Cendrung Ingin Berbangga